Minggu, 04 Oktober 2009

Karakteristik Morfologi

Karakteristik yang menarik dari species mangrove dapat dilihat dari sistem perakarannya dan buah.
Tanah pada habitat mangrove adalah anaerobik (hampa udara) bila berada di bawah air. Beberapa species memiliki sistem perakaran khusus yang disebut akar udara yang cocok untuk kondisi tanah yang anaerobik.
Ada beberapa tipe perakaran yaitu: akar tunjang, akar napas, akar lutut, dan akar papan baner. Semua species mangrove memproduksi buah yang biasanya disebarkan melalui air. Ada beberapa macam bentuk buah, seperti berbentuk silinder, bulat dan berbentuk kacang.

1. Benih Vivipari
Umumnya terdapat pada family Rhizophoraceae, buahnya berbentuk silinder.
2. Benih Cryplovivipari
Umumnya terdapat pada family Avicennia (Seperti buah kacang), Aegeceras (Sikunder) dan Nypa fruticans, yang buahnya berbentuk Cryplovivipoarious dimana bibitnya berkecambah tetapi diliputi oleh selaput buah sebelum dilepaskan atau ditinggalkan dari pohon induknya
3. Benih Normal
Ditemukan pada species Sonneratia dan Xylocarpus. Buahnya berbentuk bulat seperti bola dengan benih normal. Species lain kebanyakan buahnya berbentuk kapsul. Sebagai benih normal, buah tersebut mengalami proses dimana mereka memecahkan diri dan menyebarkan benihnya pada saat mencapai air.

4 komentar:

  1. Pohon mangrove memiliki sistem perakaran yang khas yaitu bertipe cakar ayam yang mempunyai pneumatofora misalnya: Avicennia spp., Xylocarpus spp., dan Sonneratia spp yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara. Tipe penyangga/tongkat memiliki lentisel

    Adaptasi terhadap kadar garam tinggi yaitu :
    * Memiliki sel-sel khusus dalam daun yang berfungsi untuk menyimpan garam
    * Berdaun tebal dan kuat yang banyak mengandung air untuk mengatur keseimbangan garam
    * Daunnya memiliki struktur stomata khusus untuk mengurangi penguapan

    Adaptasi terhadap tanah yang kurang stabil dan adanya pasang surut :
    Mengembangkan struktur akar yang sangat ekstensif dan membentuk jaringan horizontal yang lebar. Disamping untuk memperkokoh pohon, akar tersebut juga berfungsi untuk mengambil unsur hara dan menahan sedimen

    BalasHapus
  2. Daun
    Daun merupakan sumber serasah di hutan mangrove yang akan dimanfaatkan oleh kepiting dan sebagian lagi akan diuraikan oleh bakteri dan jamur menjadi zat nutrisi yang dibutuhkan oleh hewan-hewan lain yang berada di sekitar mangrove (Ecoton, 1998). Daun merupakan salah satu sumber serasah di hutan mangrove, dimana morfologi daun mangrove di pengaruhi oleh kandungan unsur dominan yang terdapat pada setiap jenis mangrove. Semakin tinggi produktivitas guguran akan meningkatkan produktivitas di hutan mangrove. Pada jenis-jenis tertentu, daun mengandung kelenjar garam yang digunakan sebagai tempat mengsekresi garam. Daun-daunan berbagai jenis tumbuhan dari hutan mangrove biasanya mempunyai tekstur yang serupa. Semakin tinggi produktifitas guguran akan meningkatkan produktifitas di hutan mangrove. Pada jenis-jenis tertentu, daun mengandung kelenjar garam yang digunakan sebagai tempat mengsekresi garam dan sebagai tempat penyimpanan (storage) garam pada proses akumulasi.

    BalasHapus
  3. Bentuk daun mangrove tipe lanceloate contohnya adalah Acanthus ilicifolius, Avicennia alba, Nypa fruticans. Bentuk daun elliptical contohnya dari famili Euphorbiaceae adalah Excoecaria agallocha, Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Heritiera littoralis. Bentuk daun oval contohnya Sonneratia caseolaris. Bentuk daun obovate contohnya Ceriops tagal, Xylocarpus granatum, Sonneratia alba, Aegiceras corniculatum, Ceriops decandra, Lumnitzera racemosa. Bentuk daun tipe cordate adalah Hibisscus tiliaceus, Thespesia populnea.

    BalasHapus
  4. Buah
    Semua jenis mangrove menghasilkan buah yang penyebarannya dilakukan oleh air (arus). Bentuk-bentuk buah tersebut antara lain berbentuk bola, biji buncis, dan silinder atau tongkat. Avicennia memiliki bentuk buah seperti biji buncis, Aegiceras buahnya berbentuk silinder dan Nypa memiliki buah yang bertipe cryptovivipar, yaitu kecambahnya masih terbungkus oleh kulit buah sebelum lepas dari tanaman induknya. Buah Sonneratia dan Xylocarpus berbentuk seperti bola yang terdiri dari perkecambahan normal.
    Bunga pada mangrove fungsinya sama dengan tumbuhan tingkat tinggi lainnya, yaitu untuk perkembangbiakan. Ada tujuh bentuk bunga pada mangrove seperti terlihat pada Gambar 3. Bentuk Single contohnya pada Lumnitreza racemosa, bentuk bunga Cyme contohnya pada Phempis acidula, bentuk bunga Panide contohnya pada Rhizophora stylosa, bentuk bunga Spike contohnya pada Avicennia alba, bentuk bunga Recame contohnya pada Xylocarpus moluccensis, bentuk bunga Catkin contohnya pada Scyphiphora hydrophyllacea, dan bentuk bunga Umbel contohnya pada Avicennia marina (Noor dkk, 1999)

    Jenis – jenis Mangrove
    Anggota komunitas tumbuhan mangrove di Indonesia secara umum terdiri atas 47 jenis pohon, 5 jenis semak, 9 jenis herba, 9 jenis liana, 29 jenis efifit dan 2 jenis parasit (Ditjen RRL Departemen Kehutanan, 2006b).
    Sejauh ini tercatat setidaknya 202 jenis tumbuhan mangrove, yang meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palma, 19 jenis pemanjat, 44 jenis herba tanah, 44 jenis epifit dan 1 (satu) jenis paku. Dari 202 jenis tersebut, 43 jenis (diantaranya 33 jenis pohon dan beberapa jenis perdu) ditemukan sebagai mangrove sejati (true mangrove), sementara jenis lain ditemukan di sekitar mangrove yang dikenal sebagai jenis mangrove ikutan (asociate mangrove). Indonesia memiliki keragaman jenis mangrove yang tinggi, yaitu 47 jenis mangrove sejati dan 22 jenis mangrove ikutan (Noor et al., 1999).

    BalasHapus